Kamis, 07 Februari 2013

Landasan Teori Sistem


Konsep Dasar Sistem

Pada konsep dasar data sistem terdapat dua macam pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan yang terletak kepada prosedur dan pendekatan yang terletak pada komponennya. Pendekatan yang terletak pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan dan berkaitan erat untuk melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang mengacu pada komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap sistem harus terkonsep dengan baik supaya dalam pengeoperasiannya mampu mencapai sasaran yang dimaksud.
Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristic, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernatika (cybernetic) yang berkaitan dengan upaya - upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yakni perilaku, fisika, biologi dan teknik. Selain itu konsep yang terkandung dalam definisi sistem adalah konsep sinergi, konsep ini mengandalakan bahwa didalam suatu sistem, output dari suatu organisasi diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masing-masing bagian.

Pengertian Sistem

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel - variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya, dan setiap sistem yang dibuat untuk menangani sesuatu berulang kali atau secara rutin terjadi. Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan kelompok informal dan lain sebagainya. Lebih lanjut pengertian tentang sistem dikemukakan oleh beberapa ahli pakar dibawah ini.
Menurut Gordon B. Davis (Tahun 1991,Hal 231) system terbagi menjadi 2 yaitu sistem yang bersifat abstrak dan bersifat fisis. Sistem abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Menurut Prof.Dr.Mr.S.Prajudi A.,(Tahun 1999,Hal 10) sistem adalah sesuatu yang terdiri dari objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses.
Sedangkan Menurut HM.Jogiyanto,(Tahun 2001,Hal 57) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sisitem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut.
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.    Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b.    Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human MadeSystem)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia, yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
c.    Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d.   Sistem Terbuka (Open System) dan Sistem Tetutup (Closed System)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan mempengaruhi lingkungan luarnya, sedangkan sistem tertutup merapakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen - komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung sistem (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan sistem (process), dan sasaran sistem (objectives) atau tujuan sistem (goal). Sering kali sasaran dan tujuan sistem digunakan bergantian dan tidak dibedakan. Berikut ini keterangan dari karakteristik sistem.
a.    Komponen Sistem (System Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen - komponen atau subsistem - subsistem. Suatu subsistem mempunyai sifat - sifat dari suatu sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertententu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b.    Batasan Sistem (System Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.    Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan  luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus dijaga serta dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d.   Penghubung Sistem ( System Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
e.    Masukan Sistem (System Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f.     Keluaran Sistem (Output System)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan bagi subsistem lainnya.
g.    Pengolah Sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h.    Sasaran Sistem (System Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sistem akan sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem akan di nilai berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

Daur Hidup Sistem

Siklus hidup sistem (System Life Cycle) adalah suatu proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi yang berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari rangkaian - rangkaian tugas yang erat mengikuti pola teratur dan dilakukan secara Top Down. Siklus hidup sistem ini sering disebut sebagai pendekatan air terjun (Waterfall Approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Berikut ini beberapa tahapan daur hidup sistem adalah sebagai berikut :
a.    Mengenali Adanya Kebutuhan
Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas yang ada.
b.    Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membuat suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
c.    Pemasangan Sistem
Merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional.
d.   Pengoperasian Sistem
Program - program komputer dan prosedur pengoperasian yang membentik suatu sistem informasi semuanya bersifat statis.
e.    Sistem Menjadi Usang
Teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Sistem Informasi

Informasi sangat penting didalam suatu organisasi, suatu sistem yang kurang baik akan mendapatkan informasi yang kurang baik pula. Menurut definisinya, informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari suatu informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol - simbol.
Definisi dari sistem informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis(Tahun 1999,Hal 25) yaitu :
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi tersebut membuat keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali dengan suatu model dan seterusnya yang pada akhirnya akan membentuk suatu informasi.

Peralatan Pendukung (Tools Sistem)

Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems planning) dan sebelum tahapan merancang sistem (systems design). Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan selanjutnya. Proses analisa sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu penelitian atas sistem lama yang bertujuan untuk mengetahui masalah agar dapat merancang atau membangun sistem yang baru.
Tools system merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol - simbol, lambang - lambang, diagram - diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya.

Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Diagram arus data adalah suatu jaringan kerja (network) yang menggambarkan suatu sistem automat / komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Tahap-tahap yang ada didalam Diagram Arus Data adalah :
1.    Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram ini digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
2.    Diagram Nol (Overview Diagram)
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan suatu proses yang ada didalam diagram konteks yang penjabarannya lebih terperinci.
3.    Diagram Detail (Detail Diagram)
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih terperinci dari tahapan yang terdapat pada diagram nol.
Terdapat 2 bentuk Diagram Arus Data, yaitu diagram arus data fisik (physical data flowdiagram) dan diagram arus data logika (logical data flow diagram). Diagram arus data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem itu diterapkan sedangkan diagram arus data logika lebih menekankan pada proses-proses apa yang terdapat di sistem.
Diagram Arus Data mempunyai empat simbol terdiri dari :
1.    Kesatuan Luar (Eksternal Entity)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya dan digunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau tujuan pada arus data.
2.    Arus Data (Data Flow)
Merupakan arus yang mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masikan atau hasil dari proses suatu sistem.
3.    Proses (Process)
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4.    Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan data yang dapat berupa file, arsip, tabel atau agenda yang digunakan untuk menggambarkan suatu penyimpana atau pengembalian data yang diperlukan.
Syarat-syarat atau Aturan main dalam Diagran Arus Data adalah sebagai berikut :
1.    Di dalam Diagram Arus Data tidak boleh menghubungkan antara Eksternal Entity dengan Eksternal Entity secara langsung.
2.    Didalam Diagram Arus Data tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung.
3.    Didalam Diagram Arus Data tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Eksternal Entity secara langsung atau sebaliknya.
4.    Setiap Proses harus ada Data Flow yang masuk dan juga ada Data Flow yang keluar.
Tehnik atau cara yang biasa digunakan dalam membuat Diagram Arus Data menggunakan suatu sistematika sebagai berikut :
1.    Mulai dari yang umum atau tingkat yang lebih tinggi, kemudian diuraikan atau dijelaskan sampai dengan yang lebih detail atau tingkatan yang lebih rendah, yang lebih dikenal dengan istilah “Top Down Analysis”.
2.    Jabarkan proses yang terjadi didalam Diagram Arus Data sedetail mungkin sampai tidak dapat diuraikan lagi.
3.    Pelihara konsistensi proses yang terjadi didalam Diagram Arus Data, mulai dari diagram yang tingkatnya lebih rendah.
4.    Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan.

Kamus Data

Seperti halnya dengan kamus bahasa yang berfungsi menjelaskan lebih detail suatu kata atau kalimat, maka didalam penyusunan struktur analisa dan desain sistem informasi juga memerlukan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail lagi tentang diagram arus data yang mencakup proses, arus data, dan simpanan data yang disebut kamus data.
Kamus Data adalah suatu dasar elemen yang terorganisir dengan definisi yang tepat dan sesuai dengan sistem sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, proses, output dan komponen data store.
Kamus data harus dibuat untuk mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya, karena itu kamus data harus memuat hal - hal berikut :
1.    Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga bagi yang membaca diagram arus data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2.    Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada, alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
3.    Bentuk Data
Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lainnya, biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.
4.    Arus Data
Menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju, dengan tujuan untuk memudahkan mencari arus data ini di Diagram Arus Data.
5.    Penjelasan
Digunakan untuk menjelaskan tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
6.    Periode
Menunjukkan kapan terjadinya arus data ini, periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan output harus dihasilkan.
7.    Volume
Yaitu tentang volume rata - rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata - rata menunjukkan banyaknya rata - rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat proses dan alat output.
8.    Struktur Data
Menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item - item data apa saja. Selain hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol-simbol yang dijelaskan, yang disebut Notasi.
Notasi atau simbol yang digunakan dibagi menjadi dua notasi, yaitu sebagai berikut :

Notasi Tipe Data
Digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang digunakan antara lain sebagai berikut

Tabel 2.2.1. Notasi Tipe Data
Notasi
Keterangan
X
Setiap numeric
9
Angka numeric
A
Karakter alphabet
Z
Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong
.
Titik, sebagai pemisah ribuan
,
Koma, sebagai pemisah pecahan
_
Hypen, sebagai tanda penghubung
/
Slash, sebagai tanda pembagi

Notasi Struktur Data
Digunakan untuk spesifikasi elemen data

Tabel 2.2.2. Notasi Struktur Data
Notasi
Keterangan
-
Terdiri dari
+
And (dan)
( )
Pilihan (Ya atau Tidak)
{ }
Iterasi atau pengulangan proses
[ ]
Pilih salah satu pilihan
|
Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
*
Keterangan atau catatan
@
Petunjuk (Key Field)